Hi, long time no post. 🙂 I was really busy preparing my return to Indonesia so I had no time to post here, hehe. This photo was taken 10 days before my departure. That time I bought other Tokyo Banana’s product I wanted to try. For me this one was not so special. It’s just cookies with cream filling, and even the taste was too sweet for me. 😀
Before leaving, Hicha gave me this Tokyo Banana’s product, the strawberry cake from Ginza, as written there. Although I’ve been 3 years living in Tokyo, it’s my first time trying Tokyo Banana, haha. It’s really delicious. The cake was soft, and there were strawberry cream and custard cream inside the cake. By the way, for moslems, please be careful when buying Tokyo Banana’s products. We can’t eat all of the products. Some of them contains wine or gelatin. You can check the お土産 (=omiyage) you can consume here.
Pertama kali icip ini kerupuk udang pas ke Oze. Sebelumnya udah pernah denger dari Adek kalo ada kerupuk udang Seven Eleven yang enak banget, tapi ga tau penampakannya gimana. Dan emang enak bangeeettt. Sesuai namanya, kerupuknya fluffy gitu, empuk banget. Kalo ibarat makan puding, di mulut langsung meleleh gitu *lebay*. Tapi ya, ternyata ga ada di semua Sevel si kerupuknya. Ini hasil perburuan ke Sevel ketiga yang saya masukin, haghag.
KitKats that I found recently 😀 Yang pertama KitKat rasa pumpkin pudding, edisi Halloween kayaknya. Yang kedua KitKat putih otona no amasa (?adult flavour?). Yang ketiga KitKat coklat otona no amasa. Saya suka deh yang otona no amasa, soalnya ga terlalu manis jadi ga eneg makannya. KitKat matcha juga otona no amasa seingat saya. Kapan-kapan kalo ada lagi di supermarket tak posting 😀
Dulu banget, saya lebih dulu liat video cara buat roti ini ketimbang nyicipinnya. Dari namanya saya kira ada bahan melonnya, tapi setelah selesai videonya, tak ada melon secuil pun di sana. Wew. Usut punya usut ternyata emang katanya bentuknya aja yang kayak melon. Tapi ga mirip juga sih kalo kata saya. :p
Jadi waktu muterin Fisherman’s Wharf, San Francisco ada tempat yang namanya Ghirardelli Square. Kayaknya terkenal banget dengan coklatnya, since 1852. Waktu itu ga sempat icip-icip soalnya mepet waktu buat muter-muter, hehe. Pas di bandara akhirnya saya coba cari deh si coklatnya. Nemu beberapa rasa yang ga pake gelatin 😀 Akhirnya saya beli 6 macam, uhehe. Tapi yang namanya coklat di lidah saya sama-sama aja kayaknya rasanya, ahaha. Tapi ga tau juga sih, soalnya baru nyoba sebiji.
Tadi sore mumpung lewat Shibuya kaki saya melangkah ke Krispy Kreme. Dulu pertama kali tau donat yang ini dari ceu Sre. Enak dan menurut saya lebih enak dari pada Mister Donut, tapi tetep masih mupeng J. Co yang hangat, hihihi. Trus pas udah di dalam Krispy Kreme-nya saya baru nyadar kalo tart coklat kemarin masih ada, haiyah. Tadinya mau beli donat yang rasa coklat, tapi dari pada ntar saya mabok coklat, akhirnya beli ini aja 😀
Ini snack yang tadi dikasih di acara kimono wearing-nya Friendship Chiyoda. Aneka senbei yang bentuknya lucu-lucu. Hoho.
Omikuji kukkii, dimasukin gugel translet artinya fortune cookie. Hoho. Jadi ini oleh-oleh yang saya beli waktu di Hikone. Baru tau ada kue kayak beginian. Di dalamnya ada kertas. Itu kertas dari kue pertama yang saya makan. Wahaha. Tulisannya “無難な日。余裕を持って行動しよう！！ラッキーカラーは赤。ラッキーナンバー ７”. Oia kertasnya jangan dimakan. Tertulis “この紙はたべられません”.
Jadi beberapa waktu lalu liat di instagram-nya Mbak Isti, bahwasanya si Mister Potato yang dijual di Yamaya ada logo halalnya. Emang produk Made in Malaysia sih. Hoho. Akhirnya ikutan beli borongan gini, haha. Beberapa produk lain yang dari Malaysia atau Thailand ternyata ada logo halalnya juga, kayak rice pape atau curry paste gitu. Bahagia emang kalau liat ada produk dengan logo halal di sini. :))