I returned to Indonesia on March 31st by Garuda Indonesia, and it was the same flight number and date (well, not including the year) to the flight I used 2 years ago. And here is a short story about this meal. 2 years ago, I didn’t order Moslem meal, but when I checked in at the airport, the staff asked me whether I would like to have Moslem meal or not, and I said yes. Maybe she asked that because I wore jilbab. Then on this flight, I thought I could ask for the Moslem meal later when I checked in. However, when I asked about the Moslem meal, the staff told me that special meal must be requested a minimum of 24 hours prior to departure. They asked other staff, and there were no more Moslem meal. They said they would try to find the vegetarian meal, and I added that Kosher meal was also fine. Finally they informed me that they couldn’t provide special meal. Well, no other choice, and I decided to eat any food they served (as long as it didn’t contain pork or alcohol) because I was really hungry. They provided two menus, and I chose meal consisted of roasted beef and tomato salad, chicken rendang, steamed rice and sauteed green beans with onion, bread and butter, panna cotta, and drinks. Some sources said that all of the served food in Garuda Indonesia are halal. But in my opinion, isn’t it strange that they still have Moslem meal whereas all foods are halal? Hmm.
Saatnya kembali ke Tokyo, ohoho. Makanan yang pertama dikasih yang di foto kedua, snack malam gitu. Saya yang request moslem meal cuma dapet sandwich dan air putih, sementara orang sebelah saya ada tambahan biskuit, heuu, curang, padahal biskuitnya timtam doank padahal, kenapa saya ga dikasiii *halah*. Foto pertama adalah menu sarapan di keesokan harinya. Kalau berdasarkan jam WIB, saat itu masih jam setengah 4 pagi dibangunin buat sarapan, fufufu. Makanannya boleh lah, ada daging, ga sayuran aja :p
Yeah, mudik lagi. Alhamdulillah. Kali ini pake ANA. Biasanya saya tetep puasa, tapi berhubung kali ini lumayan tepar akhirnya ga puasa aja. Ini makanan di pesawatnya. Biasa aja sih rasanya, fufufu.
Akhirnya kembali ke Tokyo. Untungnya makanannya beda dengan waktu berangkat dulu, jadi saya bisa posting lagi, ahaha. Waktu pake China Airlines dulu sama aja soalnya makanannya, huuu. Seperti sebelumnya, makanan pertama adalah cemilan :p Makanan utama itungannya makan siang waktu U.S. Porsi nasi biryani-nya yang ini jauh lebih mengenyangkan dibanding pas berangkat, saladnya juga enak banget, buah dapet banyak pula, mantep. Nah, sekitar sejam-an sebelum landing, dikasi makanan lagi. Saya bingung kenapa saya dapat roti yang sama dengan penumpang lain. Saya tanya lah ke pramugari, saya request moslem meal, apa sama dengan yang lain? Ternyata si mbaknya salah ngasi jatah saya ke ibu-ibu di depan saya, aaarrrgghh. Dan si ibu itu sudah melahap makanan saya dengan nikmat, huaa. Untungnya si roti itu katanya buat vegetarian juga bisa, ya udah lah. Kata mbak pramugarinya, si ibu di depan ga bilang apa-apa waktu dia kasih makanan itu. Saya mikirnya, ya iya lah orang di pesawat dikasih makanan ya terima-terima aja. Mestinya mbaknya nanya dulu buat mastiin sebelum ngasihin, heuu. Pas makan roti yang dikasih, mbaknya datang lagi ke saya nawarin mau makanan lagi atau ga. Ya udah saya iya-in aja. Ternyata dibawain roti sama buah lagi. Ahaha. Yo wes lah, dapat banyak makanan saya. Saya maafin deh mbak pramugarinya soalnya berulang kali minta maaf dan ngasih makanan lagi.
Ahey, posting makanan di pesawat lagi. Tanggal 30 lalu saya terbang dari Narita ke San Francisco untuk mengikuti conference di Redwood City, hehe. Flight kali ini bersama Delta Air Lines, tapi pesawatnya ga ada monitor di tiap kursi, wew. Ntah karena tiket murah atau gimana, tapi murah pun dapetnya waktu itu PP ¥115,000 T.T Direct flight memakan waktu 10 jam. Makanan pertama sebenarnya yang di foto kedua, cemilan :p Makanan selanjutnya yang di foto pertama, itungannya makan malam waktu Jepang. Pas beli tiket saya emang request moslem meal, but not sure ini moslem meal atau vegetarian menu. Dulu moslem meal dari Garuda ada ayamnya, ini sayur semua -_-” Trus selanjutnya dikasi yang ketiga, itungannya sarapan waktu U.S.
Ini makanan di pesawat waktu terbang dari Jakarta ke HongKong, kenyanglah buat sarapan :p. Saya pakai maskapai China Airlines, Jakarta hingga Tokyo transit 2x, jadilah ada 3x penerbangan dan tiap penerbangan dikasih makan.
Yey, akhirnya ada internet buat update Posterous, hehe. Kamis lalu akhirnya saya berkesempatan untuk pulang ke Indonesia, alhamdulillah. Sendirian dari asrama, menuju Narita, naik Garuda Indonesia, turun di Soekarno-Hatta. Di perjalanan yang menghabiskan waktu 8 jam itu, saya dikasih makanan-makanan ini, hehe. Pas check-in ditanyain sama mbak-mbak-nya, mau moslem meal atau ga. Yihu. Itu salah satu enaknya pake jilbab 😉
