This is my dinner tonight, tofu soup. 😀 I remember that when I just arrived in Japan, I tried to cook Japanese silken tofu for the first time. I fried the tofu and it came out really strange for me. Actually that was because I used the wrong tofu to be fried. I didn’t know that there are many kinds of tofu here, haha. But after that time, I didn’t want to cook tofu anymore. Trauma maybe, haha. Until my Hokkaido trip last summer changed everything. In one hotel, I ate tofu that was very very delicious for me, haha. Then I tried to eat tofu again. I think make simple soup for the silken tofu is one of the best way to process tofu. And I will never fry the silken tofu again. 😆
You can find the recipe here. (I skip some ingredients because I don’t have them)
Sweet Potato Mont-blanc
Fried Tofu
Salad with Smoked Salmon
Tofu Hamburg
Happy New Year 2013 everyone! Finally we — Sre, Nova, and I — executed our plan to cook and stay overnight together. Our first menu was tofu hamburg, the same menu I learned at Survival Cooking III event. We chose it because Sre couldn’t attend the event but she wanted to try the recipe. Then we made simple salad from vegetables, smoked salmon, and 1000 island salad dressing. The next experiment, my choice, was sweet potato mont blanc. Many efforts were needed to make this dessert, especially the sweet potato cream, haha. The last one was fried tofu, Nova’s idea. 全部, 美味しかった. 😀
Tofu Hamburg
Gyoza
Veggie Egg Salad
Mille Crepe Cake
Lama dinanti *ajieee* akhirnya acara Survival Cooking ada lagi, hoho. Survival Cooking yang pertama dan kedua dulu diadakan bulan Juni, tahun ini baru bisa terlaksana bulan Desember. Kali ini menunya tofu hamburg, gyoza, salad, dan crepes. Crepes sebenarnya dulu juga pernah diajarin di Survival Cooking I, trus kali ini biar beda si crepesnya ditumpuk sehingga jadi mille crepes cake 😀
Jadi ceritanya temen-temennya papa mau lebaran ke rumah. Jadilah mama masak buat tamu-tamunya papa. Mayoritas mama sih yang masak, saya cuma bantu motong-motong dikit, sisanya cuci piring, kekeke.
Hari minggu saya mengikuti acara Tamasya Ceria Penuh Ukhuwah yang diadakan oleh Keluarga Besar Muslim Kanto. Acaranya bertempat di Kodomonokuni, Kanagawa Prefecture. Ada satu sesi lomba buat ibu-ibu yaitu lomba menghias tumpeng yang nantinya akan dimakan untuk makan siang. Panitia menyediakan nasi kuning dan lauk pauknya, ibu-ibu dibagi dalam 10 kelompok, lalu tiap kelompok silakan berkreasi sendiri. Jurinya perwakilan dari bapak-bapak, huehe. Saya ga ikutan menghias tumpeng, ikutan moto-moto aja, kekeke.
Tadinya pengen bikin bola-bola tahu, tapi katanya pake udang atau ayam giling segala. Ada sih ayam, tapi lagi malas masak yang rada repot. Akhirnya nemu resep yang rada praktis. Bisa juga rupanya tahu dijadiin perkedelm ga cuma kentang atau jagung :p
Link resep: ada di sini. Saya skip daun ketumbar (karena ga punya) :p
Gudeg
Sambal
Ayam Panggang
Jadi tadi ada kumpul warga Komaba, makan-makan bareng aja soalnya Mbak Rani hari Minggu pindah ke Tsukuba, hiks. Berkurang deh satu warga RW Komaba. Bintang tamu kita *halah* adalah Emha, Rifan, dan Oky, plus 3 teman asrama sini juga yang bukan orang Indonesia 😀
Asam Padeh
Teri Balado
Bihun Goreng
Gulai Rebung
Kerupuk
Kerupuk
Anyang
Ikan Mas Balado
Kirain malam sebelumnya udah buka puasa terakhir, eh tau-tau Lebarannya mundur. Buka puasa lagi deh, hehe.
Akhirnya bisa moto lagi makanan edisi sahur, hehe. Trus dengan niatnya menata kayak gini :p Yang bulet-bulet di bungkusnya tertulis namanya がんもどき (=ganmodoki). Cek kamus artinya “deep-fried tofu with thinly sliced vegetables” :p Tambah acar Jepang. Tambah nasi ber-black sesame yang dicetak ala onigiri, berhubung cetakan onigirinya belum pernah dipake, hehe.
Beberapa hari lalu pas belanja trus liat ikan teri, jadi pengen beli. Hehe. Tapi ga asin sih ini ikan keringnya. Kayaknya emang ga ada ikan asin di Jepang (thinking). Yo lah yooo, makan maco lah wak hari kooo…